Jumat, 14 September 2012

Menunggu


Aku terjerumus
Dalam gelap bayangmu
Pekat menghunusku perlahan
Aku dan kau nyata
Tapi kau tak tersentuh
Membingkai ketakutanku semakin dalam

Satu detik
Dua detik
Waktu terasa angin kosong
Walau tak bermakna
Aku tak merasa percuma

Aku menunggumu 
Lelah dan peluh tak jadi soal
Aku masih menunggumu
yang tak perduli padaku
Aku tak merasa percuma

Bayangan hitam itu kini kian mendekat
Menepuk tengkukku perlahan
Menyisakan sedikit kerinduan yang tak tersampaikan
tentang dirimu

Kau hanya perlu tahu
Aku masih menunggumu
Walau nadi sudah tak lagi berdetak
Walau waktu telah berhenti untuk berpijak

Bayangku mendekati sisimu
Meniupkan asaku sungguh-sungguh
Dua dunia yang coba ku lewati
Berusaha menembus waktu yang telah berbeda

Aku tahu ini tak mungkin
Namun aku percaya
Bayang pekatmu yang kini berganti
Menungguku diantara dua sisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar